Mimpi Masyarakat Terpencil di Bumi Reyog di Ambang Kenyataan

Ponorogo, - Sulit dan tertinggal, dua kata itu melekat dengan kehidupan masyarakat di Desa Selur, Ponorogo. Kondisi itu terlepas dari kondisi desa itu yang masih tertinggal dari segi sarana infrastruktur yang dimiliki.

Tidak bisa dipungkiri, kondisi itu membuat Desa Selur sulit maju dan berkembang, termasuk kehidupan masyarakatnya. Buruknya akses jalan menjadi salah satu pemicunya.

Selama puluhan tahun, masyarakat di sana terus bermimpi untuk mendapatkan akses jalan layak yang dapat menunjang kegiatan mereka sehari-hari.

Salah satunya Pujiono yang tak henti-hentinya berdoa dan berharap akses jalan di desanya dapat semakin baik. "Setiap selesai salat saya selalu berdoa," katanya waktu itu.

Namun kini mimpi masyarakat Desa Selur di ambang kenyataan berkat hadirnya TMMD ke-121 Kodim 0802/Ponorogo yang merambah desa mereka.

Berbagai pembangunan infrastruktur dilakukan dalam TMMD tersebut. Tercatat ada 5 sasaran rabat jalan dan pembangunan tanggul penahan jalan di 4 lokasi berbeda.

Selain keduanya, juga masih ada sasaran program unggulan Kepala Staf Angkatan Daraat (Kasad) yang berupa pembangunan 3 sumur bor, penghijauan, dan renovasi rumah tidak layak huni.

Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Yuli Eko Purwanto menilai, pemilihan sasaran-sasaran tersebut telah sesuai dan tepat sasaran.

"Kalau kita melihat desa ini masalah utamanya adalah kurangnya akses jalan yang layak dan sulitnya mendapatkan kebutuhan air bersih. Jadi sudah tepat pemilihan sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat," kata Kasrem saat meninjau sasaran renovasi Rutilahu, Rabu (24/7/2024).

Kasrem berharap, kehadiran TMMD yang dilaksanakan dapat berdampak terhadap meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Suren. "Semoga semakin baik," ujarnya.

Sesaat sebelumnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan, kehadiran TMMD sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kecamatan Ngrayun. Ia pun optimis, hadirnya TMMD akan membuat Ngrayun menjadi semakin maju.

"Ngrayun ini adalah wilayah yang paling besar. Luasnya hampir 1/5 luas Ponorogo. Jalannya panjang-panjang. Saya yakin tiba suatu zaman Ngrayun akan menjadi kecamatan yang jos," sebut Bupati dalam amanatnya saat membuka TMMD ke-121 Kodim 0802/Ponorogo di Lapangan Ngrayun.

"Tidak hanya dibangun jalannya. Tapi Ngrayun kita upayakan kita pecah menjadi 2 kecamatan. Dengan itu akan membangun Ngrayun menjadi lebih bagus," lanjutnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Ponorogo itu juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan TMMD di wilayahnya.

"Terima kasih kepada TNI, Polri dan semua bagian yang terlibat dalam karya bakti TMMD ke-121 dalam mewujudkan percepatan pembangunan di wilayah Ponorogo," katanya.

Post a Comment for "Mimpi Masyarakat Terpencil di Bumi Reyog di Ambang Kenyataan"