Raden Judha Negoro “Mbah Empluk"

Raden Judha Negoro adalah seorang pejuang kemerdekaan Nusantara dan merupakan perwira perang pada era Raden Ronggo Prawiro Dirjo Ill (Bupati Madiun zaman kolonial) yang dikenal karena peran pentingnya dalam melawan penjajahan Belanda di wilayah Ngawi, Jawa Timur.

Beliau memiliki tugas khusus sebagai mata-mata atau intelijen. Dari tugas tersebut beliau menggunakan nama sandi "Mbah Empluk" untuk menutup jati dirinya sebagai seorang prajurit. Tugas utamanya adalah melakukan Spionase.

Dengan keberanian dan kecerdikannya, beliau berhasil menyusup ke dalam barisan musuh dan mendapatkan senjata-senjata dari kamp pertahanan tentara Belanda yang kemudian digunakan oleh para pejuang kemerdekaan untuk melawan penjajah. Tindakan-tindakan Spionasenya sangat membantu para pejuang kemerdekaan dalam memperkuat persenjataan, sehingga mampu melakukan perlawanan yang lebih efektif terhadap penjajah. Mbah Empluk juga berperan sebagai informan yang memberikan informasi strategis tentang pergerakan dan rencana pasukan Belanda.

Tanggal 14 Juli 1830, setelah berjuang dengan gigih, Mbah Empluk akhirnya wafat saat perang gerilya masih berlangsung. Beliau dimakamkan di kawasan sekitar kompleks "Benteng Van Den Bosch" (saat itu benteng belum dibangun) sebuah benteng peninggalan Belanda yang merupakan saksi bisu perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan, tepatnya di Desa Pelem Kec. Ngawi, Kab. Ngawi

Jawa Timur.

*Renovasi Makam*

1. Pada tanggal 10 Februari 1994, dilaksanakan pemindahan makam yang sebelumnya berada di tepian bengawan Madiun dipindahkan ke lokasi yang saat ini. Pemugaran pertama kali oleh Danyonarmed 12 ke-13, Letkol Art Semion Remon.

2. Pada tanggal 18 Mei 2004, dilaksanakan pemugaran ke ll oleh Danyonarmed 12 ke-19, Letkol Art Alfret Denny Twejeh.

3. Pada tanggal 23 Juli 2024, dilaksanakan pemugaran ke lll oleh Danyonarmed 12 ke-30, Letkol Arm Tulus Widodo.

Saat ini makam Mbah Empluk menjadi tempat ziarah dan penghormatan bagi mereka yang ingin mengenang jasa-jasa beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Warisan semangat juang dan keberanian beliau terus dikenang oleh generasi penerus.

Share :