Kompak, Satgas Yonif 411 Kostrad dan PNGDF Gelar Karya Bhakti Di Tapal Batas Sota Papua

Merauke — Sinergitas prajurit pengamanan perbatasan antar kedua negara yang bertetangga, diperlihatkan oleh Satgas Pamtas Yonif MR 411/PDW Kostrad dan Papua New Guinea Defence Force (PNGDF) dalam kegiatan karya bhakti diperbatasan Republik Indonesia – Papua New Guinea.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Merauke, Papua, Kamis (11/06/2020).

Dansatgas mengungkapkan, kebersamaan antar pasukan penjaga perbatasan RI-PNG terus dibina, dimana prajurit melakukan patroli patok bersama, serta melalui kegiatan karya bakti. Tentunya, kebersamaan tersebut akan terpatri terus guna memperkuat silaturahmi kedua negara yang bertetangga.

Lanjutnya, hal demikianlah yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), yakni Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad Pos Kout Sota dengam Papua New Guinea Defence Force (PNGDF) Pos Weam dalam kegiatan Karya Bhakti di sekitar Patok MM.13, Perbatasan RI-PNG, Rabu (10/06/2020) sore.

"Sasaran kegiatan karya bakti kali ini, mulai dari pemotongan rumput dijalan masuk antar kedua negara dan pengambilan sampah-sampah plastik guna memperindah jalan masuk diperbatasan RI-PNG," terang Rizky.

Sambungnya, hal kecil seperti ini bisa menjadi contoh yang sangat bermanfaat bagi kedua negara. Terutama bagi masyarakat kampung yang ada di sekitaran perbatasan yakni Kampung Sota (Indonesia) dan Kampung Wereaber (PNG).

"Sinergitas dan kerjasama Satgas Yonif 411/PDW Kostrad dan PNGDF Pos Weam telah terbina dengan baik selama ini, baik dalam kegiatan patroli patok bersama dan karya bhakti diperbatasan RI-PNG," kata Rizky.

Harapannya, semoga kedepan, kegiatan yang melibatkan kedua negara ini dapat berlanjut dan terus terjaga dalam melaksanakan tugas pengamanan patok-patok diwilayah perbatasan RI-PNG.

Sementara itu, Praka Ali Muslimin salah satu personel Pos Kout Sota yang mengikuti kegiatan karya bhakti merasa senang dan penuh kebersamaan melaksanakan pembersihan dijalan masuk kedua negara.

"Kami bersama-sama melakukan pembersihan, tujuannya supaya jalan masuk yang menghubungkan kedua negara menjadi bersih dan indah meskipun saat ini aksesnya ditutup akibat dampak pandemi Covid-19," ucap Ali.